Istilah - Ekonomi Mikro merupakan keadaan ekonomi yang menggambarkan keterlibatan prilaku konsumen dan perusahaan secara bersamaan, serta terhadap penentuan harga-harga di pasar dan jumlah dari faktor-faktor produksi yang terlibat sebagai faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan.Di dalam aspek ekonomi mikro pada gilirannya akan menciptakan situasi yang dapat memengaruhi permintaan dan penawaran terhadap barang maupun jasa, dan dari para pelaku ekonomi mikro itu sendiri (individunya) yang melakukan kombinasi kegiatan konsumsi dan produksi secara optimal, serta bersama-sama dengan individu lainnya di pasar akan dapat membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Perekonomian 2 sektor merupakan bentuk perekonomian sederhana yang hanya melibatkan sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, yang ada hanya faktor konsumsi dan produksi tanpa melibatkan/ atau dipengaruhi oleh kegiatan pemerintah dan perdagangan luar negeri.
Ekonomi mikro sebagai perekonomian 2 sektor terlihat dalam persamaan : [ Y = C + S ], dimana rumusan tersebut menggambarkan aliran dari pendapatan yang sebelumnya dianggap sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, dimana yang pertama bahwa sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung. Kedua, sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan. Ketiga, sisa dari berbagai jenis pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan. Dan terakhir yang keempat, pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
"Suatu perekonomian negara mencapai keseimbangan apabila dalam keseluruhan perekonomian telah mencapai keadaan dimana pembelanjaan agregat (kegiatan konsumsi barang dan jasa) yang akan dilakukan dalam perekonomian tersebut adalah sama dengan keseluruhan produksi (penawaran agregat) yang dilakukan oleh para produsen". Ini berarti, bahwa nilai dari jenis barang dan jasa yang dihasilkan dikatakan sebagai pendapatan nasional perekonomian (Yn).
Catatan - Dalam perekonomian dua sektor tidak terdapat pajak, oleh karena itu pendapatan nasional sama dengan pendapatan "disposible". Sektor perusahaan memproduksikan barang-barang dengan tujuan untuk memperoleh untung dari penjualannya, oleh sebab itu para pengusaha akan selalu berusaha untuk menghasilkan barang yang sama besarnya dengan pembelanjaan agregat yang akan berwujud dalam perekonomian.
Intinya, pengetahuan tentang ekonomi mikro adalah kegiatan ekonomi yang hanya melibatkan langsung transaksi jual-beli antara konsumen (permintaan) dan perusahaan/ produsen (penerimaan) yang dikenal istilah lainnya adalah perekonomian 2 sektor yang tanpa dipengaruhi sektor kegiatan pemerintah melalui kegiatan pajaknya, serta terhadap hubungannya dengan perdagangan luar negeri melalui kegiatan ekspor-impornya.
Kelemahan dalam ekonomi mikro sebagai perekonomian 2 sektor akan menciptakan "kegagalan pasar", hal ini disebabkan tidak seluruhnya kegiatan produksi dapat berjalan secara optimal (produksi nasional yang stabil) dan para pengusaha mau berinvestasi lebih luas lagi di seluruh sektor industri lainnya (investasi nasional yang bergairah).
Permasalahan yang di hadapi oleh perekonomian 2 sektor adalah masalah "inflasi", yang mana mampu membuat masyarakat menjadi melemah daya belinya akibat penurunan dari pendapatan riil mereka sehingga standar hidup mereka menjadi terus turun dan masyarakat akhirnya kesulitan dalam berkonsumsi maupun menabung. Selanjutnya, dari sisi produsen diberatkan oleh menanggung biaya produksi yang besar dan terhambatnya investasi akibat dari kekurangan modal.
Kesimpulannya dari pengaruh permasalahan inflasi dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi 2 sektor pada akhirnya akan menciptakan "inrasional pasar" ; "para produsen malas untuk berproduksi barang maupun jasa, akibat biaya produksi yang besar tetapi hanya mendatangkan keuntungan yang tidak memuaskan, dan dari masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya akibat dari mahalnya harga-harga di pasar yang tidak sesuai dengan tingkat pendapatannya sekarang.
"... Ekonomi Mikro adalah pusaran inti (core cycle), jika pusaran inti terhambat/ kurang lancar maka pusaran besar yakni ekonomi makro turut tidak berputar atau terpengaruhi". Dan, dampak pahitnya yang ditanggung oleh negara adalah sebagai berikut :
- Ekspor melemah akibat lesuhnya investasi nasional, dan dari akibat daya-beli masyarakat yang terus menurun
- Impor menjadi percuma dan hanya menambah beban belanja negara untuk sekedar mengoptimalkan neraca perdagangan, dan menstabilkan neraca pembayaran
- Pajak tidak dapat ditarik yang akhirnya mampu menggrogotin cadangan devisa
- Nilai tukar alat pembayaran terus jatuh
- Memperburuk sentimen pasar, dan akhirnya membuat pasar modal menjadi depresi
- Parahnya lagi negara mengalami kesenjangan negatif terhadap kemampuan neraca keuangan republik ini yakni "kemampuan aset negara yang terus melemah (the ability of state assets continues to weaken)", yang berdampak kepada goyahnya seluruh BUMN
Ini semua tinggal pilihan, orang pintar di negeri ini banyak tetapi bukanlah mereka yang "Sok Pintar!!!". Ekonomi Mikro sama saja dikatakan ketahanan pangan, negara akan aman apabila rakyatnya kenyang (Soeharto).
Semoga bermanfaat,.
by Muka2 bloG Editorial



0 Dikomentari:
Posting Komentar
# Terima kasih atas kunjungannya ke Pojok Jurnalis, silakan berkomentar dengan sopan, dan semoga bermanfaat untuk Anda selalu