Al-Quran merupakan puncak dan penutup wahyu Allah Swt yang diperuntukkan kepada seluruh umat manusia, bukan hanya sekedar bagi jamaah/ umat muslim agar mereka bertakwa dengan sebenar-benarnya dan mengambil hikmah (pelajaran) daripadanya, serta sebagai petunjuk bagi mereka yang mencari kebenaran tentang sang penciptanya.
Al-Quran adalah "Kalam Allah yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah".“katakanlah: sesungguhnya jika manusia dan jin terkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscatya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (Surat Al Isra’ ayat 88)
Keengganan untuk memperhatikan dan memahami Al Quran lambat laun akan membuat hati menjadi keras hingga sampai satu kondisi dimana tak kan lagi bisa memahami Quran sama sekali. Quran menyebut dengan istilah hati yang telah ditutup. "Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami". (QS Ar-Rum:59)
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhannya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan apa yang telah telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya". (QS Al Kahfi:57)
Bacalah Surat Al Insan (Wahai Manusia), dimana Allah Swt yang sedang menyeru manusia (kita) diseluruh penjuru bumi, jika kamu memahaminya dan tidak malu mengakuinya (QS Al-Insan:1-30) :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
بسم الله الرحمن الرحيم

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang
Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami
jadikan dia mendengar dan melihat.

Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.

Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.

Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur,
(yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.
Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
Sesungguhnya
kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan
Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan)
terima kasih.
Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.
Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati.

Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera,

di
dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan
di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.

Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya.

Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,
(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya.
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.
(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.

Dan
mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila
kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.

Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.

Mereka
memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan
kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada
mereka minuman yang bersih.
Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan).
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.

Maka
bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah
kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.

Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.

Sesungguhnya
mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak
memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).

Kami
telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka,
apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan
orang-orang yang serupa dengan mereka.

Sesungguhnya
(ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki
(kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya.

Dan
kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Dan
memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan
bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih.
Semoga bermanfaat,.
by Muka2 Editorial



0 Dikomentari:
Posting Komentar
# Terima kasih atas kunjungannya ke Pojok Jurnalis, silakan berkomentar dengan sopan, dan semoga bermanfaat untuk Anda selalu