Belajar Menerima Kesalahan - Apakah Anda merasa kesulitan menerima diri Anda setelah membuat suatu
kesalahan? Apakah Anda sulit belajar dari kesalahan Anda sehingga Anda
tetap terperosok pada lubang yang sama?
Memang kadang sulit untuk
menerima suatu kesalahan yang telah kita perbuat, apalagi kalau
lingkungan di sekeliling kita dipenuhi orang-orang perfeksionis yang
menganggap "kesempurnaan" itu sama dengan "tidak membuat kesalahan sama
sekali". Membuat kesalahan juga berbeda dari gagal melakukan sesuatu.
Kegagalan adalah suatu usaha sadar yang tidak berhasil dilaksanakan,
sementara kesalahan dapat dibuat secara tidak sadar. Ada beberapa
langkah yang dapat Anda lakukan agar menjadi pribadi yang lebih mudah
menerima kesalahan. Selain itu, ada juga beberapa teknik yang dapat Anda
gunakan untuk belajar dari kesalahan Anda.
1. Akuilah diri Anda banyak kekurangan
2. Buang penyakit gengsi dalam lubuk hati
3. Dengarkan suara bathin Anda, menerima atau menolak
4. Syukurin apa yang ada, tidak berlebih-lebihan
Ingatlah Kisah Yunus as - YUNUS
berharap bisa menghentikan suara-suara yang menciutkan nyali. Itu bukan
cuma suara angin yang ganas, yang menjerit-jerit tatkala menerjang
tali-temali kapal; juga bukan cuma suara ombak yang menggunung, yang
menghantam sisi-sisi kapal sehingga kayu-kayunya berderak-derik dengan
keras. Bukan, yang jauh lebih meresahkan Yunus ialah teriakan para
pelaut, kapten dan awaknya, yang sedang berjuang agar kapal itu tetap
mengapung. Yunus yakin bahwa orang-orang itu bakal mati , semua gara-gara dia! Mengapa
Yunus sampai berada dalam situasi gawat itu? Ia melakukan kesalahan
serius terhadap Allahnya, Yehuwa. Apa yang telah ia lakukan? Apakah
masalahnya tidak bisa diluruskan? Jawabannya dapat mengajar kita banyak
hal. Misalnya, kisah Yunus membantu kita melihat bagaimana orang-orang
yang imannya tulus pun bisa berbuat salah dan bagaimana mereka bisa memperbaikinya.
"Orang yang tidak pernah berbuat kesalahan biasanya adalah orang yang tidak pernah berbuat sesuatu". "Orang yang tidak pernah mengenal kesalahannya tidak pernah mengenal kebaikan dirinya".
Kita Manusiawi, semoga bermanfaat.
by Muka2 bloG Editorial
by Muka2 bloG Editorial
0 Dikomentari:
Posting Komentar
# Terima kasih atas kunjungannya ke Pojok Jurnalis, silakan berkomentar dengan sopan, dan semoga bermanfaat untuk Anda selalu